Akhirnya malam ini gw bisa berdiri di Pulau Seribu, tepatnya Pulau Pramuka. Setelah gw harus susah payah dulu merayu nyokap mati-matian , akhirnya SIM untuk ke Pulau Seribu yang yahui ini pun keluar, tapi sedihnya gw cuma sebatas personil KIR bukan masuk personil PETALA. Susah banget untuk dapet SIM jadi personil PETALA dari si nyokap, pasrah saja dan gw rasa cukuplah menjadi KIR, yang penting sekarang sudah di Pulau seribu.
Perjalanan hari ini benar-benar melelahkan tapi enjoy, gw and personil start sekitar jam 6 pagi menuju ke Muara Angke, ga ada yang menarik dalam perjalanan, cuma mandangin jalan tol yang ga ada abisnya dan sampe sana kita sekitar jam 8-an. Disana gw cek barang dan koordinasiin barang-barang yang ada untuk dipindahin ke boot (perahu berukuran sedang memakai tenaga mesin dengan kapasitas kecepatan kecil). Perjalanan masih lumayan jauh…perlu 1 sampai 2 jam perjalanan lagi menuju ke Pulau Pramuka.
Gw nikmatin banget bisa naik perahu.. ya walaupun perahunya tidak seperti kapal pesiar yang mungkin cuma mimpi buat gw bisa naik kapal besar itu . Walaupun panas terik matahari langsung mengenai kita semua, tapi gw yakin banget kalo teman-teman yang lain juga nikmatin perjalanan ini. Angin yang betiup kencang dengan suara mesin boot yang berisik karena beradu dengan air laut. Serasa naik bajaj…tapi yang ini bajaj nya laut JPemandangan disekitar cuma air…biru..dan gelombang kecil yang saling berkejaran…Gw duduk di ujung kapal bagian belakang bareng Bibir dan Degol, kita asik dengan aktivitas masing-masing.
Gw cuma bengong memandang laut dan sesekali lihat permukaan laut disamping dan dibelakang bagian perahu, dan di situ gw lihat lumba-lumba yang berenang membuntuti perahu dari belakang. Ada 3 lumba-lumba yang terlihat dipermukaan air laut, mereka saling berkejaran persis dibelakang boot yang sedang melaju.
Panas…Tapi perjalanan masih lumayan jauh, asik sendiri dengan komik favorit yang gw bawa dari rumah. Nggak merhatiin sekeliling lagi kalo sudah ada Komik Conan, sampai-sampai ga terasa gw ketiduran sendirian di belakang perahu, kejemur kaya ikan asin.
Menjelang zuhur kita sampai di pulau yang kita tuju…walah…..bagus bangetAirnya bening.. ga sabar gw langsung turun dari kapal dan rapikan barang-barang yang mau dibawa ke pondok tempat kita bermalam.Dari tempat kita berlabuh menuju pondok cuma 10 menit. Daerahnya benar-benar masih asri, para penduduknya pun ramah-ramah.
Sampai di pondok…
Besar dan nyaman. Struktur bangunan yang masih asri, bentuk bangunannya ini seperti pondok panggung (rumah panggung). Luas dan bersih.
Jadwal sorenya personil KIR dan PETALA berkunjung serta silahturahmi ke para penduduk pulau. Kita saling memperkenalkan diri, benar-benar menyenangkan penduduk disana sangat welcome dan kekeluargaan. Mereka pun menawarkan kepada kami personil-personil untuk menginap di rumahnya. Benar-benar situasi lingkungan yang menyenangkan dan membuat gw betah berlama-lama dengan mereka. Walaupun disana masih sulit menemukan barang-barang canggih seperti di kota, tapi gw merasa itu bukan masalah, karena dengan kahangatan para penduduk yang ada merupakan suatu hiburan yang lebih menarik dibandingkan kehadiran satu televisi.
Ga terasa, hari semakin sore dan menjelang magrib. Kita semua personil langsung lari menuju pelabuhan untuk melihat sunset nya Pulau Pramuka. Mungkin keindahan sunsetnya tidak se-indah di Pulau Dewata, tapi kita semua cukup senang dan puas bisa menikmati sunset dari Pulau Pramuka.
Akhirnya listrik nyala juga…Kata penduduk sudah hampir 3 bulan listrik di Pulau Pramuka terganggu karena ada kerusakan kabel listrik. Sehingga listrik di Pulau Pramuka nyala saat jam 6sore sampai jam 6pagi saja, karena generator yang ada cuma bisa bertahan sampai 12jam. Pagi nya sampai sore (jam 18.00) listrik akan mati…begitu seterusnya. entah sampai kapan?!
Gw buru-buru masuk antrian untuk mandi, sudah ga tahan dengan badan gw yang lengket, gara-gara disiram air laut oleh teman-teman dipelabuhan sore tadi saat sedang menikmati sunset.. Rencana malam ini hanya istirahat dan menyiapkan bahan, peralatan penelitian KIR yang akan dilakukan besok pagi.
Udara malamnya panas dan lembab..
Ga bisa tidur tenang karena kapanasan, jadi serba salah dan ga nyaman. Gw paksain mata ini biar terpejam, tapi sulit… sampai akhirnya mata gw menangkap penampakan suatu benda yaitu kipas sate, dan akhirnya berhasil bisa tidur dengan kipas sate yang sesekali gw kibaskan.
(Penelitian n Kelesatarian Alam laut Pulau Pramuka dan sekitarnya 2000, 23.50)
Hari Kedua
MANTAP… Hari kedua ini seru abis!
Hari ini gw bangun jam 4 pagi, cuma buat antri mandi dan nampung air bersih. Setelah itu gw cek ulang barang-barang dan nyiapain sarapan untuk team gw yang akan ngadain penelitian.Setalah rapi semua gw dan team berangkat ke tempat pelestarian hewan langka yang ada di Pulau Pramuka. Kita ngumpulin bahan-bahan dan info-info yang ada dari situ. Dari penyu yang berumur 250 tahun sampai ke tumbuhan terkecil yang ada disini. Puas bisa pegang langsung sendiri anak buaya yang masih kecil dan ngegendong simpanse lucu. Ga terasa muter-muter nyari bahan buat laporan, matahari sudah bertengger persis diatas kepala. Gw dan team balik kepondok untuk istirahat dan makan siang.
Menjelang sore gw join dengan team PETALA untuk berkunjung ke pulau yang tak berpenghuni, luas pulaunya kira-kira 2 kali lapangan bola, jadi gw cuma butuh waktu sekitar 30 menitan untuk mengelilinginya. Pulau itu dinamain Pulau Biawak, karena disana banyak biawaknya.
Sore ini jadwal nya snorkling dan diving.
Nice… Gw kegirangan..! Ya walaupun Cuma snorkel-an, tapi ini pengalaman pertama gw.Karena gw dan team PETALA merupakan pemula untuk ikutan snorkel dan diving, kita semua pun wajib ikutan briefing perkenalan alat dan cara melakukan snorkel dan divingnya. Pertama kali nyoba lumayan masih bingung buat atur napas nya, tapi lama-kelamaan terbiasa. Akhirnya kita langsung diajak untuk diving sampe kedalaman 15meter. 13 orang termasuk guide meluncur kedalam laut dan gw adalah cewek satu-satunya yang ikut dalam perjalanan itu.
Puas banget bisa lihat pemandangan bawah laut yang bener-bener cantik. Ciptaan Tuhan memang ga ada yang cacat. Gw bisa berenang di belakang ikan pari langsung, ngamatin batu-batu karang dan jenis-jenis tumbuhan laut secara langsung. Keren… walaupun sempat gw jumpai beberapa karang yang rusak.
Ga lama kita diving…keburu malam, akhirnya kita pulang kepondok penginapan.Sialnya gw kena musibah, nginjak bulu babi. Binatang laut beracun yang mirip buah durian. Alhasil kaki gw penuh duri yang nusuk ke daging telapak kaki dan duri yang masuk kedalam daging ga bisa diambil dan dicabut. Struktur durinya tajam tapi mudah patah, sehingga kalo sudah menancap pasti akan tertinggal didalam daging. Gw Cuma bisa nahan nyeri dan perihnya aja. Padahal sebenarnya bisa langsung sembuh kalo disiram dengan air urine. Tapi air urine siapa?
Pertolongan pertama akhirnya kaki gw cuma diketokin pakai botol sampe keluar darah, sekaligus ngeluarin sisa racun.
Malamnya semua team kumpul untuk bahas hasil penelitian, setelah itu kita makan-makan bakar ikan. Gw kumpul dengan team yang lain dibale-bale depan pondok, bareng Pak Bas dan penduduk sekitar. Penduduk yang sedang berkumpul bersama sangat perhatian ke gw, karena mereka tau kalau gw terkena sengatan bulu babi. Gw pun dibuatkan jamu untuk mencegah demam, entah dari bahan apa, tapi lumayan mujarab juga karena ngurangin rasa nyeri dan demamnya. Gw nikmatin malam yang hangat ini, laut yang tenang dan langit yang penuh bintang. Bau bakar-bakaran ikan membuat semua team semakin bergairah untuk makan.
(Penelitian n Kelesatarian Alam laut Pulau Pramuka dan sekitarnya 2000, 23.50)
Hari ketiga
Hari ini adalah hari terakhir. Kita semua team siap-siap dan mulai merapikan barang yang akan dibawa pulang. Sebelum pulang, gw dan team berkunjung kependuduk sekitar untuk kasih beberapa keperluan hidup disana. Sekaligus bakti sosial…”Team Care”… program berbagi.Rasanya berat untuk ninggalin Pulau Pramuka… Walaupun sebentar, tapi kita semua sangat menikmati suasana disini.
Ada beberapa penduduk yang mengantar kita keparkiran perahu yang sudah siap untuk membawa kita pergi meninggalkan Pulau. Sedih untuk meninggalkan, tapi kenangan indahnya Pulau Pramuka tetap ada untuk kita semua bawa pulang.
Dalam perjalanan pulang gw cuma tidur, karena memang kondisi badan masih belum enak karena pengaruh racun bulu babi masih ada.
Nggak terasa, sudah sampe dimuara angke lagi…Senang bisa pulang, semangat lagi karena gw sudah ngiler belanja ikan buat oleh-oleh si nyokap tersayang dirumah. Sambil tertatih berjalan gw kelilingi pasar ikan, Semangat…Semangat….! Gw bawa 5 bungkusan belanjaan ikan. Ada cumi, udang, ikan ayam-ayaman, tenggiri dan kakap merah.
Langsung menuju ke Bekasi lagi…..Ga sabar untuk cepat sampai rumah. “Aku Rindu Bunda”…
(Penelitian n Kelesatarian Alam laut Pulau Pramuka dan sekitarnya 2000, 21.48)
---dirumah---(note: Duuch sorry…! sayang banget gw ga bisa upload photo-photonya. Pokoknya yang pasti pemandangan bawah lautnya KEREN, apalagi gambar kaki yang lagi bengkak gara-gara ke tusuk bulu babi. He he he…)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ikan Hiu Makan Tomat, Thank You Very Much
Semua ini hanya ekspresi jiwa dan pikiran sendiri yang ingin bebas, dengan norma kesopanan yang masih dijunjung guna tidak menyakiti orang lain. Tidak dilarang berkomentar atau mengkritik, hanya di sini dilarang iri dan sirik. Jika sirik dan iri, silahkan bikin Blog saja.
1 komentar:
kejadian kapan nih?? poto2nya mo ta' bantu aplot?
-x808x-
Posting Komentar