Sabtu, Juli 14, 2007

James Gwee vs Tommy Siawira

Tepatnya Jum’at Sore itu aku diantar oleh Pak Lutfi sang forwarder handal dan kesayangan Ibu Bos serta teman-teman kantor. Kami menuju ke sebuah hotel dibilangan Jakarta Pusat tepatnya di Hotel Aston, Senen. Dengan keahliannya selap sana selip sini di jalanan, tak dipungkiri jarak perjalanan dari Semanggi ke Hotel Aston bisa kami tempuh dengan 30 menit saja. Yang aslinya itu apabila aku ikut mobil Panther kesayangannya Pak Sopian bisa-bisa sampai Hotel Aston sekitar jam 7 malam, dan akhirnya pasti aku telat.

Tepat pada lampu merah yang sedang menyala dan terlihat kepulan asap yang menari sana-sini dari pantat mobil yang bejejer rapi menunggu giliran agar bisa melaju jalan. Aku di drop Pak Lutfi persis dipinggir tiang lampu merah di lokasi Segi Tiga Emas Senen yang terkenal itu. Turun dari motor dan segera aku menyeberang melaju kearah Mall Atrium Senen sambil mata menatap keseliling , tengok kanan kiri untuk menghindari Busway yang akan melintas.

Suasana sore itu sangat menyenangkan, yah walapun memang dihiasi dengan asap-asap polusi, tapi aku masih bisa merasakan dan menikmati sore yang bersahabat itu. Sesaat melihat tulisan ATRIUM yang terpampang di paling atas bangunan mall, sekilas jadi ingat teman baik ku yang memiliki sejarah kalau dia bertemu pujaan hatinya di mall tsb saat ingin belanja keperluan tidurnya. Yang akhirnya sekarang mereka sudah menikah dan mempunyai 5 anak yang lucu-lucu.

Persis didepan Mc. D aku berdiri sambil tengok jam tangan ku yang saat itu menandakan jam 17.12wib, sambil makan gorengan tahu dan risol aku nunggu Septi yang sebelumnya memang kami sudah janjian untuk bertemu di Mc. D Atrium untuk ikutan acara Free Preview nya James Gwee dan Tommy Siawira di Hotel Aston. Ga aneh orang indonesia kalau TELAT, kurang lebih 20 menit aku menunggu Septi di depan Mc. D, sampai-sampai seorang Bapak Satpam mendekat dan bertanya apa yang sedang ku lakukan saat itu, karena aku terlihat seperti orang bingung pada saat itu. Hati ku mulai resah dan kesal menunggu Septi. Untuk menghindari kecurigaan Bapak Satpam yang menegur ku tadi, maka akupun bergegas masuk mall menuju toko kaset yang kebetulan toko kaset tersebut memang ga jauh dari pintu masuk mall nya.

Tak lama kemudian ada getaran yang kurasa dari dalam tas, “sepertinya ada yang menelpon ke HP ku” dalam hati aku berkata. Langsung saja ku cek dan ternyata benar. Septi yang menelponku…

“Ka…kamu dimana ?” suara septi terdengar dengan backsound yang cukup ramai
“Aku ditoko kaset disamping Mc.D, Kamu sudah sampai? Sekarang sudah dimana? “ balasku dengan menyudahi pencarian CD di toko musik.
“aku sudah sampai didepan Mc D”
“ya sudah aku kesana”
Aku pun langsung keluar dari toko musik dan menuju ke Mc.D lagi. Seperti orang hilang saja, saling nyari satu sama lain. Akhirnya kita bertemu persis di depan tempat mainan anak-anak persis di depan Mc. D. Ritual yang sudah tidak aneh serangan ciuman pipi kiri dan pipi kanan pun tak terelakan diantara kita berdua.

Tepat jam 17.35 terlihat di jam tangan, Aku dan Septi langsung bergegas masuk ke Hotel Aston dan mencari tempat registrasi ulang untuk ikutan acara Free Preview James Gwee (Trainer dan Talker handal mengenai Sales dan Marketing) dan Tommy Siawira (Mindset Mentor). Suasana didepan ruangan seminar saat itu sudah cukup ramai oleh para participant yang sedang registrasi ulang dan melihat-lihat beberapa terbitan buku James Gwee dan buku Tommy Siawira.

Untuk mengisi waktu dan kebetulan acara juga belum di mulai, Septi pun mengajakku ke toilet untuk rapi-rapi terlebih dahulu yang biasa kita sebut itu merupakan ritualnya para kaum wanita yaitu bersolek. Seperti biasa poles sana poles sini, garis sana garis sini yang akhirnya jadi sentuhan indah yang membuat seorang wanita tampil menjadi lebih cantik. Sayangnya aku tidak terlalu suka bersolek. Jadi, dengan membersihkan muka dan menyisir rambutku pun itu sudah lebih dari cukup.

Tak lama kita keluar dari toilet dan menuju , acara free preview nya pun langsung berjalan yang dimulai dengan musik-musik semangat (maksudnya musik yang membuat adrenalin kita naik dan semangat gitu lho…?) di dalam ruangan talkshow yang cukup luas yang dimana dapat menampung lebih dari 50 orang yang membuat badan ku ini rasanya ingin goyang saat musik techno dan house music mengiringi MC naik panggung.
Wow….rasanya pengalaman ku saat mengikuti MLM beberapa tahun lalu muncul lagi. Aura positif dan semangatnya sangat kurasakan lagi terlebih-lebih musiknya yang membuat tambah semangat itu membuat ku tarhanyut dan terbawa kedalam arus acara tersebut dengan tepukkan tangan yang antusias.

MC naik panggung untuk sekedar memperkenalkan diri dan membuka acara, tak berselang waktu lama dan yang membuat aku tidak lupa sampai sekarang adalah saat MC memanggil…

“ Berikut inilah pembicara hebat kita…. Jaaaaaammessssss Gweeeeeee……….”


Semua participant pun serentak bangun dari kursinya masing-masing, termasuk aku yang menyambut James naik keatas panggung dengan tepuk tangan yang antusias sekali sambil merasakan dan menikmati aura semangat yang timbul pada ruangan tersebut.

Baru saat itu aku bisa langsung melihat seorang tokoh James Gwee yang hebat dimana sebelumnya aku melihat James Gwee dari cover buku saja. Aku suka dengan beberapa buku yang diterbitkan oleh James, maka itu saat aku mendapat kesempatan dari atasan untuk ikutan acara ini aku tidak menolaknya.
“akhirnya…kesampean juga gw bisa lihat James Gwee langsung” triakan hati yang senang banget setelah baca email dari atasan mengenai acara ini.

Memang acara free preview ini ga lama, kurang lebih hanya 2 jam setengah saja. Tapi tidak sedikit aku mendapat dan mengambil ilmu dari James dan Tommy. Apa lagi saat tak lama acara sudah dimulai, disana James mengkomandokan kita agar bisa berkenalan dengan teman sekeliling yang ada diruangan tersebut, yang gunanya juga untuk mendapat rekanan kerja baru dan informasinya lebih lanjut dengan tukeran kartu nama satu sama lain. Pada saat itu suasana menjadi lebih hangat, yang tadi nya kita tidak saling kenal manjadi saling kenal walaupun saat itu kita hanya dikasih waktu hanya 3 menit untuk berkenalan. Tapi ini menarik sekali, benar-benar James adalah seorang trainer dan ice breaker yang handal. Dari situ aku jadi merasa lebih enjoy dan pastinya aku lumayan banyak mendapat kartu nama dan informasi dari teman-teman baru.

Tidak ada rasa bosan sedikit pun yang timbul saat sang trainer menyampaikan materinya, kuping ku tetap setia untuk mendengarkan, otak ku setia untuk mengolah ilmu yang disampaikannya, mataku yang rasanya sangat sayang sekali kalo sampai tidak melihat aksi nya didepan panggung dan tangan ku yang selalu menulis hal-hal penting yang disampaikannya. Sehingga tidak sedikit aku belajar disana walaupun hanya dengan waktu 2 jam.

Sesuai dengan tema nya “Secret of superstar sales people”, dari situ aku mendapat ilmu bahwa
==>
“ apabila kita ingin menjadi seorang sales yang superstar atau terkenal, maka kita harus membuat atau menciptakan hubungan teman baru di setiap setiap harinya, yaaaa…kalo bahasa kerennya itu “ make new friends everyday”, karena dengan hal tersebut maka kita dapat mendatangkan kesempatan-kesempatan baru bisa dalam bentuk mendatangkan peluang , transaksi , maupun ide. Cukup menarik sekali khan!

Selain itu juga, James memberikan tips kesemua participant yang ada mengenai bagaimana kita menjadi seorang sales superstar yang berkualitas.
==>
“ Qualities of superstar sales people --> HAVE --> 1. Knowledge, 2. Skills, 3. Mental Strength”
Dimana yang aku tangkap dari pesannya itu bahwa dengan KNOWLEDGE, kita tahu bagaimana cara mengenal orang lain dengan cepat dengan memiliki kemampuan serta kemampuan. Karena dengan pengetahuan tersebut kita diajarkan menjadi tahu tentang personal-personal (karakter) orang lain dengan baik yang dimana itu adalah sangat penting bagi seorang sales dalam melakukan pekerjaannya sehingga mereka dapat menyesuaikan diri serta memperlakukan orang lain dengan baik dan benar sesuai dengan tempat, waktu dan sifat yang meraka miliki pastinya. Selain mempelajari karakter orang lain, menurut James Gwee ilmu pengetahuan juga dapat mengajarkan kita mengenai tehnik “mirroring” yang berguna sekali untuk para sales mengenal serta menilai clientnya apakah memang keberadaannya (sales people) ini sudah di terima yang bahasa kerennya “Accepted” atau di tolak “An-accepted” . Jadi para sales people itu tau signal-signal dengan apabila clientnya itu sudah mirroring ke mereka (sales people) berarti di “accepted”. Dari teori yang James Gwee sampaikan sempet aku berfikir aneh, tapi aku pelajari dan bayangin lagi ada benarnya juga. Karena dari beberapa rekan kerja yang sebelumnya tdak dekat denganku, lama-kelamaan bisa akrab dan tercipta suasana hangat, seperti kalo aku pegang hidung atau pipi, maka rekan ku juga ikutan sentuh bagian wajahnya walaupun ga sama-sama pegang hidungnya…


Tapi ada satu teori James yang aku sangat suka mengenai Knowledge untuk Sales People adalah dengan knowledge maka kita tahu bagaimana cara untuk membuka percakapan.
Nah itulah yang aku suka… karena memang, dari pengalamanku juga kalau kita berteman atau berkenalan dengan orang baru dan awalnya ga bagus pastinya kesananya ga bagus juga… yaaah bisa dibilang pasti “ilfil”. Tapi syukur banget selama aku kenalan sama orang baru selalu lancar dan aman, walaupun memang ga sedikit juga ketemu orang-orang aneh, he he he.

Setelah aku dapat penjelasan tentang Knowledge nya, langsung dilanjut dengan bahasan Skills dan Mental Strength ala James. Dimana Ilmu Skills yang aku dapat dari teori James adalah Skill merupakan pengetahuan yang di praktekkan, dan praktek itu bisa berlangsung dengan adanya kemampuan dan tekad. Sedangkan untuk ilmu mental condition and mental strength nya yang dapat aku serap yaitu “dengan mengerti bagaimana kita cara menjual diri yang berfungsi untuk yakinkan orang lain agar percaya kepada kita untuk bekerja sama”. Kurang lebih itu yang aku tangkap, tapi ini cukup menarik sekali buat pribadiku, karena ini bisa support ilmu dan manfaat di jobdesk ku yang ga lain…jualan…jualan…jualan...!

Hebat banget….bener hebat karena 2 jam aku dapet ilmu baru yang banyak. Selain aku belajar banyak tentang sales dari James, ga sedikit pula aku dapatkan beberapa tips dari James dan Tommy. Contohnya :

Tips “menghidupkan” fungsi dari kartu nama :
- Tulis tanggal, hari, tempat dan acara pada balik kartu nama saat tukeran nama itu sudah berlangsung. Gunanya agar kita tidak lupa pada contact person yang ada di kartu nama tersebut walaupun kartu nama tsb sudah atau akan tersimpan di laci atau di tempat manapun dengan waktu yang berlama-lama.
- Dalam 2 x 24 jam coba telepon contact person yang ada dikartu nama tsb, agar kita bisa ingat lagi dan menjalin hubungan yang lebih baik tidak hanya sekedar saat acara yang pernah brelangsung saat itu saja. Mungkin dengan telepon itu dapat mendatang manfaat yaitu ajakan untuk kerjasama.

Hmmmm….bener-bener keren khan tips nya…! Makanya kenapa aku sayang James, karena memang teori-teori beliau itu menarik sekali dan untuk prakteknya pun tidak sulit.

Sama halnya yang saat ini memang aku mulai jatuh cinta dengan Tommy Siaswara yang dimana beliau ini seorang mentor untuk mindset atau mental attitude, yang kebetulan ajah sekilas kalo lihat mukanya Tommy Siaswara itu mirip sosok cowok yang ga asing buat ku, dan emang kebetulan sih dia calon gebetan… Beberapa teori yang mengajarkan tentang mindset dimana merupkan titik utama yang support kita dalam menjalankan suatu hal menjadi berhasil atau tidak berhasil. Karena menurut Tommy dengan mindset dan mental attitude lah dapat menyetir serta menuntun kita ketempat tujuan kita menjadi berhasil. Menarik sekali…

Suasana makin hangat saja, apalagi dengan beberapa peraga-peraga yang James dan Tommy lakukan kepada participant yang datang pada saat itu. Apalagi saat lelucon-lelucon James dan Tommy hadirkan disuasana talkshow 2 jam ini.

Ga nyesel aku datang ke acara ini, apalagi juga sudah lihat peraga nya yang cukup keren dengan kegiatan bagaimana cara menjadi sales yang baik ala James dan menggunakan daya pikir atau mindset yang Tommy ajarkan memang benar-benar menarik. Rasanya 2 jam itu cepat sekali, sampai tak terasa waktu dijam tanganku menunjukan jam 21.18wib.

“waduh…udah malam neh…di Senen lagi…” bisikku resah, karena malam itunya juga aku harus segara bergegas ke Bandung antar sang Bunda untuk menengok Kakak tertua nya yang jatuh sakit dari 1 hari sebelumnya.
Untung saat itu aku berdua dengan Septi, jadi tidak terlalu khawatir di daerah Senen yang ga terlalu aku suka.

Aku dan Septi keluar dari Hotel Aston dengan membawa pengetahuan baru dan perut lapar. Lumayan kurang lebih 2 jam belajar di dalam hanya disediain air putih saja, alhasil kita kelaparan. Tapi ga lama kemudian mata kita berdua menyambut sebuah gerobak gorengan yang lengkap dengan abangnya yang sedang menggoreng dan disitu juga ada tahu, risol, cireng, ubi, pisang goreng panas. Tak menunggu waktu aku dan Septi pun langsung menyantapnya sambil nunggu bus jurusan ke Bekasi dan Septi yang menunggu sang suami tersayang untuk menjemputnya.

Sudah 2 gorengan kusantap habis, tapi bus Bekasi belum kunjung tiba. Aku mulai resah, tapi Septi tetap sok Cool.
Gorengan ke 4 pun sudah kuhabiskan, dan Septi pun masih asik menyantap gorengan juga. Memang saat itu kita berdua dalam keadaan lapar, jadi yah cuek ajah……santap abis…
Tapi ga lama kemudian, saat gorengan ke 4 ku hampir habis, bus jurusan ke Bekasi pun datang…
“Alhamdulillah…” bisik ku tenang.
Tanpa pikir panjang, aku pun langsung mengejar dan menghampiri Bus, dan terakhir yang ku ingat malam itu adalah…

“Sep… duluan yah…! Titip bayarin gorengannya, aku habiskan 4 gorengan…. Daaaaaaaaagg!”
teriakku dari atas Bus, dengan melihat wajah Septi yang manis dengan senyumnya yang penuh dengan cempedak goreng dimulutnya sambil melambaikan tangannya pada ku……

“OK……ati-ati yah………” suaranya terdengan sayup dari kejauhan.



(February 27, 2007, Hotel Aston – Jakarta)

Tidak ada komentar:

Ikan Hiu Makan Tomat, Thank You Very Much

Semua ini hanya ekspresi jiwa dan pikiran sendiri yang ingin bebas, dengan norma kesopanan yang masih dijunjung guna tidak menyakiti orang lain. Tidak dilarang berkomentar atau mengkritik, hanya di sini dilarang iri dan sirik. Jika sirik dan iri, silahkan bikin Blog saja.