Sabtu, April 16, 2011

Berita Foto: Berbagi Untuk Sehat


Foto ini sudah dipublikasikan oleh Kabar Indonesia (www.kabarindonesia.com), Senin, 11 April 2011.

Pengobatan gratis untuk seribu warga di Desa Lebak Parahiang, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, dilakukan pada tanggal 8 April 2011 yang didukung oleh tim dokter Kalbe sebagai tanda peduli akan kesehatan masyarakat, serta untuk memeringati Hari Kesehatan Indonesia.

Berita Foto: Tawa Anak Bangsa


Foto ini sudah dipublikasikan oleh Kabar Indonesia (www.kabarindonesia), Sabtu, 9 April 2011


Semangatnya tergambar pada gurat wajah bahagia dan tawa lepas saat mengikuti permainan gerak tubuh pada acara Dongeng Anak bertema tentang Kebersihan.

Pengobatan Gratis Ribuan Warga Lebak Parahiang





Tulisan ini sudah dipublikasikan oleh Kabar Indonesia (www.kabarindonesia.com) di rubrik Kesehatan, Selasa, 12 April 2011.



Desa Lebak Parahiang merupakan salah satu desa yang terdapat pada Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Jumlah penduduknya mencapai 1,2 juta jiwa, di mana 53 % penduduknya berada di bawah garis kemiskinan.

Lokasinya yang terletak cukup jauh dari pusat kota membuat desa ini menjadi salah satu desa terpencil yang berada di Kecamatan Leuwidamar, yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan berkebun.

Desa Lebak Parahiang juga terletak tidak jauh dari desa Kanekes yang lebih dikenal dengan pemukiman Suku Baduy. Di mana yang kita ketahui bahwa kondisi alam di sana masih sangatlah asri dan alami. Belum banyak fasilitas-fasilitas umum yang tersedia secara lengkap di sana, sehingga masih banyak hal yang sifatnya terbatas dan tidak maksimal yang dapat digunakan oleh warganya.

Meskipun kondisi alamnya yang sangat asri, namun sulitnya mendapat air bersih di Desa Lebak Parahiang menjadi salah satu persoalaan penting yang berpangaruh kepada kelangsungan hidup warga, khususnya persoalan kesehatan.

Sulitnya mendapat air bersih di desa Lebak Parahiang menjadi salah satu penyebab timbulnya keluhan penyakit pada masyarakat, antara lain diare, sakit kulit, sampai dengan infeksi pernapasan atas (ISPA). Kondisi perekonomian masyarakatnya yang relatif sangat minim membuat mereka berpikir dua kali untuk datang ke puskesmas atau rumah sakit untuk berobat. Mereka lebih memilih mengobatinya dengan cara tradisional dan menggunakan jasa tabib yang biayanya relatif lebih murah dibandingkan harus datang ke Puskesmas atau rumah sakit.

Melihat kondisi warga Lebak Parahiang yang cukup memperihatinkan tersebut membuat banyak kalangan yang peduli akan kondisi dan keadaan warga di sana. Salah satunya adalah Kalbe Farma bersama para tim dokter melakukan kegiatan pengobatan gratis untuk 1000 warga yang berada di desa Lebak Parahiang tepat pada tanggal 8 April 2011 lalu.

Sekitar 16 dokter yang tergabung pada Program Kalbe Farma memeriksa kesehatan para warga setempat, dan lebih dari 100 jenis obat-obatan yang disediakan juga untuk warga dan akan diberikan sesuai dengan keluhan sakit yang diderita.

Acara ini berlangsung dimulai dari pagi hari sampai sore hari, program pengobatan gratis ini disambut dengan suka cita oleh warga, yang ditandai dengan banyaknya partisipasi warga yang datang berobat untuk menyembuhkan keluhan penyakit-penyakitnya.

“Melalui kegiatan ini kami berharap masyarakat lebih peduli akan kesehatan dan menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan,” ujar dr. Karta Sadana sebagai Deputy Director Medical PT Kalbe Farma Tbk. yang ditemui di kantor Kecamatan Leuwidamar tempat lokasi pengobatan gratis berlangsung.

“Kalbe sangat peduli akan kesehatan dan kesejahteraan warga kurang mampu,” ujar Neti M. Cahyaningrum sebagai Corporate Social Responsibility Manager PT Kalbe Farma Tbk yang ikut serta dalam acara pengobatan 1000 warga Lebak Parahiang, Banten.

Beliau berharap semoga banyak kalangan lainnya pun peduli akan kondisi saudara-saudara kita yang berada di Banten, khususnya untuk saudara-saudara kita yang tinggal di daerah pedalaman. Dengan begitu kesehatan dan kesejahteraan warga pun bisa menjadi lebih baik dan berkelanjutan.

Hijaukan Bumi, Warga Pasirsari Tanam Pohon

Tulisan ini sudah dipublikasikan oleh Kabar Indonesia (www.kabarindonesia.com) di rubrik Lingkungan Hidup, Sabtu, 9 April 2011.



Global warming
merupakan suatu peringatan kondisi alam yang sudah tidak stabil sebagaimana mestinya, ditandai dengan adanya perubahan cuaca yang sangat ekstrim, dan suhu yang meningkat. Hal ini merupakan perubahan kondisi alam yang serempak terjadi di semua negara yang ada di dunia, tidak terkecuali Indonesia.

Negara kita ini merupakan salah satu negara yang menjadi paru-paru dunia, memiliki populasi hutan yang masih terbilang banyak dibanding dengan negara-negara lainnya. Namun hal tersebut tidak membuat negara dan masyarakat kita bebas dari Global Warming. Pelestarian alam dan lingkungan pun menjadi salah satu agenda utama pemerintah yang harus dilakukan demi kelangsungan hidup bersama.

Peran serta masyarakat, perusahaan-perusahaan, serta pemerintah dalam menanggulangi Global Warming ini cukup aktif dan kreatif. Terlihat dengan banyaknya pengetahuan mengenai Global Warming dan cara penanggulannya yang disosialisasikan pada semua masyarakat mencakup semua kalangan, serta program-program pelestarian lingkungan pada lingkungan area umum, tempat bekerja, sampai dengan tempat tinggal.

Dengan konsep program pelestarian lingkungan yang beraneka ragam dan penuh kreatif dari masyarakat dan orang-orang pecinta lingkungan membuat program penanggulangan Global Warming ini bukanlah sebagai hal yang memberatkan, namun menjadikan masyarakat dan pihak yang terkait dapat lebih menghargai alam dan lingkungan dengan bijaksana.

Salah satu kegiatan pelestarian dan penghijauan lingkungan ini dilakukan oleh warga Desa Pasirsari yang berlokasi di Cikarang. Selain lokasi pemukiman warga Pasirsari yang tidak terlalu jauh dengan kawasan industri, hal utama yang lainnya yang membuat para warga melakukan kegiatan pelestarian ini karena kondisi alamnya sangat gersang dan panas.

Di sini warga tidak sendirian dalam melakukan penghijauan pemukiman, warga dibantu oleh Nurani Dunia selaku yayasan pengembang masyarakat, Kalbe Berbagi yang ikut serta mencanangkan program “Go Green” untuk melestarikan lingkungan di sekitar kawasan industri, serta banyak pihak lainnya yang turut memberikan kontribusinya membantu para warga dengan memberikan pengetahuan dan wawasan untuk menanam atau bercocok tanam lebih baik agar pohon-pohon yang mereka tanam tidak cepat mati.

Kegiatan ini dinamakan Pasirsari Menanam, di mana warga Desa Pasirsari seluruhnya melakukan penanaman pohon di area tempat tinggalnya. Diawali dengan menanam pohon di halaman rumah, area perkebunan, sampai dengan menanam pohon di pinggiran jalan-jalan yang berada di lingkungan Desa Pasirsari.

Agar program penanaman pohon ini berhasil, maka warga pun diberikan pengetahuan dan wawasan mengenai bagaimana caranya menanam atau bercocok tanam dengan baik. Sehingga pohon-pohon yang ditanam yang kebanyakan jenis pohonnya adalah pohon buah-buahan ini bisa tumbuh dengan bagus dan berbuah nantinya. Jadi dengan begitu menambah manfaat untuk para warga setelah mendapat hasil panen dari pohon buah tersebut.

Ada 19 RT yang ikut serta pada kegiatan Pasirsari Menanam ini, paling sedikit 200 kepala keluarga di setiap RT-nya yang melakukan kegiatan menanam pohon. Sehingga bisa dibayangkan bagaimana hasilnya nanti pohon-pohon yang sudah ditanam warga akan tumbuh dan membuat wilayah Pasirsari menjadi hijau dan asri.

Hal tersebut merupakan harapan warga Pasirsari yang ingin lingkungannya menjadi lingkungan yang lebih hijau. Pihak dari Nurani Dunia membantu menyediakan bibit pohon sesuai dengan yang diusulkan oleh warga di Pasirsari.

Kerjasamanya dengan berbagai pihak untuk memberikan wawasan menanam pohon kepada warga ini diharapkan sebagai awal kegiatan yang memberikan banyak manfaat bagi warga. Bukan hanya program penghijauan, namun dapat menjadi kegiatan pengembangan warga di Pasirsari secara berkelanjutan. (*)

Ikan Hiu Makan Tomat, Thank You Very Much

Semua ini hanya ekspresi jiwa dan pikiran sendiri yang ingin bebas, dengan norma kesopanan yang masih dijunjung guna tidak menyakiti orang lain. Tidak dilarang berkomentar atau mengkritik, hanya di sini dilarang iri dan sirik. Jika sirik dan iri, silahkan bikin Blog saja.