Setiap bayi atau anak yang lahir, mereka membawa pesannya masing-masing. Membawa suatu naskah yang akan menjadi cerita hidupnya nanti, dengan modal rejeki, kesehatan, jodoh dan kematian yang sudah diberikan Tuhan kepadanya, dan tiap anak berbeda yang dimilikinya.
Anak itu menjadi manusia, menjalani hidupnya dengan naskah yang sudah disiapkan Sang Pencipta. Tuhan selalu adil dan baik kepada manusia. Dia tidak menciptakan manusia sendiri untuk menjalani naskah kehidupan, hingga akhirnya saat waktunya datang, Tuhan mengutus dan memberikan suatu kepercayaan kepada manusia dengan dipertemukannya manusia itu dengan pasangannya. Tuhan memberikan kepercayaan kepada manusia itu untuk menjalani kehidupannya berdua dengan pasangannya sampai nanti kepercayaan itu akan melahirkan sebuah pesan baru untuk kehidupan. Sehingga kehidupan itu tetap berlangsung dengan cerita baru dengan tujuan yang sama yaitu menuju kebaikan.
Manusia menjalani kehidupannya untuk mendapatkan hal yang pasti. Siang dan malam, sakit dan sehat, kaya dan miskin, hidup dan mati, merupakan beberapa hal yang pasti yang ada dalam kehidupan. Manusia harus menjalani untuk mendapatkan kepastian tersebut,
Manusia adalah pemain serta pemeran film. Memerankan cerita kehidupannya dengan naskah yang sudah diberikan Tuhan.
Tuhan tidak pernah memberikan naskah yang jelek, hasil film kehidupan itu bagus atau jelek tergantung dengan lakon dan improvisasi manusianya sendiri. Manusia yang bertanggung jawab akan kehidupan yang dijalaninya. Tinggal manusianya lah yang menentukan kepastian yang ada dalam kehidupan yang akan dipilih, karena inti kehidupan yang dijalani sekarang ini adalah untuk menuntun manusia menuju kebaikan kekal pada kehidupan kelak yang akan datang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ikan Hiu Makan Tomat, Thank You Very Much
Semua ini hanya ekspresi jiwa dan pikiran sendiri yang ingin bebas, dengan norma kesopanan yang masih dijunjung guna tidak menyakiti orang lain. Tidak dilarang berkomentar atau mengkritik, hanya di sini dilarang iri dan sirik. Jika sirik dan iri, silahkan bikin Blog saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar