Hiruk pikuk dan keramaian pun langsung menggema di area tengah toko buku Gramedia Bekasi saat sang penulis buku Kambing Jantan naik keatas podium, para fans nya pun teriak histeris. Masih belum terlihat jelas panampakan wajah Raditya, aku pun mencari lokasi menonton yang pas untuk dapat melihat langsung sang penulis.
"Walah, itu khan laki-laki yang berkaos kuning tadi yang papasan dengan ku di blok jejeran buku kesehatan", aku hanya tersenyum sendiri karena merasa jadi bodoh sendiri karena sebenarnya dari tadi aku sudah bersama dengan Raditya Dika. Ga sadar dan ga yakin kalau yang tadi bersama itu adalah si Raditya. Postur tubuh nya yang mungil, tinggi nya yang sama persis dengan ku, berkulit putih dengan kaca mata kotak yang khas sekali dia pakai. Jauh dari seperti apa yang kubayangkan, kukira postur tubuhnya tinggi dan ideal, ternyata dia mungil sekali.
Ku membaur dengan orang-orang yang ikut menonton talk show Raditya Dika, tak kusangka dan tak kuduga ternyata fans dan pembaca buku nya di Bekasi itu cukup banyak. Sempat terdengar obrolan para karyawan Gramedia Bekasi dan sekuritinya bahwa mereka tak menduga akan sebanyak ini yang datang ke acara talk show Raditya Dika. Maklum saja, Raditya Dika ini penulis muda yang cukup tampan dan menarik (satu level dengan artis abg yang ngetop di pertelevisian), maka tidak heran para penggila nya (anak-anak abg) pun banyak tersebar.
Salut dan hanya geleng-geleng kepala melihat ocehan dan celoteh-celotehnya Raditya Dika saat bercerita dan berbagi ke para penonton yang datang saat itu. Ternyata kegilaan-kegilaan yang ada di buku nya terwujud LIVE di tengah-tengah toko buku Gramedia Bekasi. Memang ide-ide konyolnya tak pernah habis sehingga tawa dari para penonton pun tak pernah habis. Salut untuk Raditya.
kurang lebih 2 jam acara talk show berlangsung dengan beberapa sesi tanya jawab. Cukup banyak juga yang bersemangat untuk melempar pertanyaan ke Raditya sang pembuat kekonyolan, kegilaan dan keanehan ini. Sampai-samapi aku pun tak sempat dapat kesempatan bertanya, padahal sudah jinjitkan kaki dan mengangkat tangan tinggi-tinggi, tepat nya "IKA! Anda belum beruntung". Setelah sesi tanya jawab berakhir dan bagi-bagi bingkisan pn selesai, selanjut para penonton pun dengan teratur berbaris untuk minta tanda tangan dan photo bersama. Termasuk aku yang masuk kedalam antrian panjang dengan membawa 3 buku nya (Kambing Jantan, Cinta Brontosourus dan Radikus Makankakus) dengan tambahan 1 buku lagi yaitu Kambing Jantan nya si Ando, yang aku janji untuk memintakan tanda tangannya Raditya untuk Ando.
Sabar menunggu dalam antrian aku asik stay tune dengan walkman ku sambil mendengarkan lagu yang sesekali nyuri-nyuri ngambil photo nya Radikus dengan fans nya ==> seperti ini ==>
Hmm...lucu juga dan ternyata asli nya kalo sedang ga bicara dia cukup kalem dan tenang. Tidak macam-macam (ga sok bergaya), selalu melempar senyum-senyum kecil yang hangat untuk para fans nya."Hmm..semoga nanti aku pun bisa begitu dan lebih baik dari nya (mimpi ku semoga terwujud, dan tetap semangat IKA!)" doaku dalam hati sambil senyum-senyum sendiri.
Makin lama makin aku dekat dengan meja tanda tangan, aku pun mulai menyiapkan buku yang akan di coreti oleh sang penulis. Satu buat Ando, tiga untukku.
"Hy..ditulis buat siapa?" sapa Raditya sambil mengambil tumpukan buku ku yang akan di tanda tanganinya.
"Buat Nuri dan satu lagi buat Ando"
"ok..!" sambil tersenyum dia mulai menanda tangani semua buku dan aku pun langsung mendekati nya persis di sebelah kanannya dan mulai menyetting kamera yang di handphone ku dan mulai lah........cekrek.......dan hasilnya.......
hasilnya jadi benar-benar aneh... Nurikus Makankakus vs Radikus Makankakus.... he he he
-meet & Greet Radikus Makankakus-
24 Desember 2007